Selasa, 04 Oktober 2016

Populasi dan Sampel



A.  Pengertian Populasi dan Sampel
1.    Populasi
Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti. Populasi  merupakan sumber data dalam penelitian tertentu yang memiliki jumlah banyak dan luas.  Dalam penelitian sering dilakukan pemilihan responden atau sumber data yang tidak begitu banyak dari populasi, tetapi cukup mewakili. Prosesnya disebut dengan teknik  penyampelan atau teknik sampling.
2.    Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas subjek penelitian (reponden)( yang menjadi sumber data yang terpilih dari hasil pekerjaan teknik penyampelan (teknik sampling).  Proses pengambilan sampel yang proporsional diperlukan untuk mengeneralisasikan kesimpulan.
B.  Teknik Sampling
Alasan penelitian tidak melakukan sensus, antara lain:
a.         Populasi demikian banyaknya sehingga dalam praktiknya tidak mungkin seluruh elemen diteliti.
b.        Keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia, membuat peneliti harus puas jika meneliti sebagian dari elemen penelitian.
c.         Penelitian yang dilakukan terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada  terhadap populasi.
Elemen/unsur adalah setiap satuan poluasi. Jika  yang diteliti adalah laporan keuang perusahaan “X” maka populasinya adalah keseluruhan laporan keuangan perusahaan “X” tersebut.  Misal dalam populasi tersebut terdapat 30 elemen penelitian. Artinya dalam populasi tersebut terdapat 30 elemen pebelitian.
C.  Ukuran Sampel 
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam keterkaitannya dengan besarnya sampel:
1.      Derajat keseragaman
2.      Rencana analisis
3.      Biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia
Ada yang mengatakan jika ukuran populasinyua diatas 1.000, sampel sekitar 10% sudah cukup, tetapi jika ukuran populasinya sekitar 100, sampelnya paling sedikit 30%, dan kalau ukuran populasinya 30, maka sampelnya harus 100%. Ada pula yang menuliska untuk penelitian deskriptif, sampelnya 10% dari populasi, penelitian korelasional, paling sedikit 30 elemen populasi, penelitian perbandingan kausal, 30 elemen per kelompok, dan untuk  penelitian eksperimen 15 elemen perkelompok (Gay   dan Diehl, 1992)
Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran (1992) memberikan pedoman penentuan jumlah sampel sebagai berikut:
1.        Sebaiknya ukuran sampel diantara 30 s.d. 500 elemen
2.        Jika sampel dipecah lagi kedalam subsampel (laki/perempuan, SD, SLTP/SMU, dan sebagainya), jumlah minimum subsampel harus 30.
3.        Pada penelitian multivariaten(termasuik analisis regresi multivariate) ukuran sampel harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah variabel yang akan dianalisis.
4.        Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan pengendalian yang ketat, ukuran sampel bisa antara 10 s.d 20 elemen