A.
Pengertian Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang
akan diteliti. Populasi merupakan sumber
data dalam penelitian tertentu yang memiliki jumlah banyak dan luas. Dalam penelitian sering dilakukan pemilihan
responden atau sumber data yang tidak begitu banyak dari populasi, tetapi cukup
mewakili. Prosesnya disebut dengan teknik
penyampelan atau teknik sampling.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri
atas subjek penelitian (reponden)( yang menjadi sumber data yang terpilih dari
hasil pekerjaan teknik penyampelan (teknik sampling). Proses pengambilan sampel yang proporsional
diperlukan untuk mengeneralisasikan kesimpulan.
B. Teknik Sampling
Alasan
penelitian tidak melakukan sensus, antara lain:
a.
Populasi demikian banyaknya sehingga
dalam praktiknya tidak mungkin seluruh elemen diteliti.
b.
Keterbatasan waktu penelitian, biaya,
dan sumber daya manusia, membuat peneliti harus puas jika meneliti sebagian
dari elemen penelitian.
c.
Penelitian yang dilakukan terhadap
sampel bisa lebih reliabel daripada
terhadap populasi.
Elemen/unsur adalah setiap satuan
poluasi. Jika yang diteliti adalah
laporan keuang perusahaan “X” maka populasinya adalah keseluruhan laporan
keuangan perusahaan “X” tersebut. Misal
dalam populasi tersebut terdapat 30 elemen penelitian. Artinya dalam populasi
tersebut terdapat 30 elemen pebelitian.
C. Ukuran Sampel Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam keterkaitannya dengan besarnya sampel:
1. Derajat
keseragaman
2. Rencana
analisis
3. Biaya,
waktu, dan tenaga yang tersedia
Ada yang
mengatakan jika ukuran populasinyua diatas 1.000, sampel sekitar 10% sudah
cukup, tetapi jika ukuran populasinya sekitar 100, sampelnya paling sedikit
30%, dan kalau ukuran populasinya 30, maka sampelnya harus 100%. Ada pula yang
menuliska untuk penelitian deskriptif, sampelnya 10% dari populasi, penelitian
korelasional, paling sedikit 30 elemen populasi, penelitian perbandingan
kausal, 30 elemen per kelompok, dan untuk
penelitian eksperimen 15 elemen perkelompok (Gay dan Diehl, 1992)
Roscoe (1975)
dalam Uma Sekaran (1992) memberikan pedoman penentuan jumlah sampel sebagai
berikut:
1.
Sebaiknya ukuran sampel diantara 30 s.d.
500 elemen
2.
Jika sampel dipecah lagi kedalam
subsampel (laki/perempuan, SD, SLTP/SMU, dan sebagainya), jumlah minimum
subsampel harus 30.
3.
Pada penelitian multivariaten(termasuik
analisis regresi multivariate) ukuran sampel harus beberapa kali lebih besar
(10 kali) dari jumlah variabel yang akan dianalisis.
4.
Untuk penelitian eksperimen yang
sederhana, dengan pengendalian yang ketat, ukuran sampel bisa antara 10 s.d 20
elemen